| Foto Ilustrasi |
MediaDialog.id - Ironi di Hari Listrik Nasional. Saat seluruh negeri memperingati momentum penting sektor ketenagalistrikan, warga Desa Sungai Bakau, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, justru harus berjuang dengan listrik bertegangan lemah yang tak kunjung diperbaiki oleh PT PLN (Persero) UP3 Ketapang.
Sudah berbulan-bulan, warga mengeluhkan tegangan rendah yang menyebabkan aktivitas terganggu dan peralatan rumah tangga rusak. Namun, hingga kini belum ada langkah konkret dari PLN.
Satu diantara warga desa Sungai Bakau, Firdaus, mengaku kecewa karena kondisi listrik di desanya tidak kunjung membaik. Sementara pihak PLN seperti tidak perduli.
" Listrik kami sangat lemah. Menyalakan mesin air saja harus matikan semua lampu. Kulkas sudah dua bulan tidak bisa dipakai. PLN seolah membiarkan kami hidup dalam gelap di Hari Listrik Nasional ini,” ujarnya, Senin (27/10/2025).
Firdaus menilai, kondisi tersebut mencerminkan buruknya pelayanan PLN kepada masyarakat di pelosok daerah.
" Hari ini katanya Hari Listrik Nasional, tapi di desa kami listriknya justru makin lemah. Ini bukan perayaan, tapi penderitaan,” tegasnya.
Kepala Desa Sungai Bakau, Ahmat Nasir, membenarkan banyak warganya mengeluh. Ia menjelaskan bahwa pemerintah desa telah menyurati PLN UP3 Ketapang untuk meminta penambahan tiang dan gardu listrik, namun belum juga ada tindak lanjut.
" Kami sudah kirim surat resmi. Tegangan rendah ini sudah lama. Warga berharap PLN segera turun tangan, jangan menunggu rusak semua baru bertindak,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Sementara itu, pihak PLN Kantor Jaga Sungai Besar mengonfirmasi bahwa persoalan tegangan rendah di Sungai Bakau terjadi karena gardu listrik di wilayah tersebut masih menumpang dari Desa Pematang Gadung.
" Kami sudah mendata dan melaporkan ke PLN UP3 Ketapang. Diperlukan perluasan jaringan dan penambahan gardu untuk menormalkan daya,” jelas salah satu petugas.
Namun hingga berita ini diterbitkan, PLN UP3 Ketapang belum memberikan tanggapan resmi. Ketika wartawan mendatangi kantor PLN UP3 Ketapang, petugas keamanan menyebut pimpinan sedang rapat. Upaya konfirmasi melalui pesan juga belum direspons.
Warga kini hanya berharap, di balik peringatan Hari Listrik Nasional, PLN tidak sekadar merayakan pencapaian, tetapi benar-benar memperhatikan nasib masyarakat yang masih hidup dalam keterbatasan daya listrik. (Jumadi Timur)
Trending