MediaDialog.id - Seorang pria berinisial AA (27), warga Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, mengaku menjadi korban begal dan kehilangan uang sebesar Rp22 juta milik customer perusahaan tempatnya bekerja.
Namun, hasil penyelidikan polisi mengungkap fakta berbeda pengakuan itu hanyalah modus untuk menutupi aksi penggelapan uang perusahaan.
Kapolres Ketapang AKBP Muhammad Harris melalui Kasat Reskrim AKP Ryan Eka Cahya menjelaskan bahwa AA sempat melapor ke Polres Ketapang pada Sabtu (27/09/2025), dengan mengaku menjadi korban pencurian dengan kekerasan di kawasan Jalan Rangga Sentap, Kelurahan Sukaharja, Kecamatan Delta Pawan sekitar pukul 15.50 WIB.
“ Berdasarkan laporan tersebut, penyidik Satreskrim Polres Ketapang langsung menuju lokasi untuk olah TKP dan memeriksa saksi. Namun dari hasil penyelidikan ditemukan berbagai kejanggalan, terutama pada keterangan pelapor yang tidak konsisten,” ungkap Ryan, Rabu (08/10/2025).
Dari hasil olah TKP dan rekaman CCTV, polisi tidak menemukan tanda-tanda adanya tindak kekerasan.
Keterangan saksi dan waktu kejadian juga tidak sesuai dengan pengakuan AA. Setelah diinterogasi lebih lanjut, AA akhirnya mengakui bahwa laporan begal tersebut palsu.
“AA mengaku sengaja mencederai dirinya sendiri dengan batu dan menjatuhkan motor di lokasi kejadian agar terlihat seperti korban begal. Semua itu dilakukan karena ia telah menggunakan uang customer untuk keperluan pribadi dan takut dimarahi atasannya,” jelas Ryan.
Atas perbuatannya, AA kini harus mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan hukum. Ia dijerat Pasal 220 KUHP tentang Laporan Palsu, dengan ancaman hukuman penjara hingga 1 tahun 4 bulan. (Red)